Riano Oscha SH

Calon legislatif DPRD DKI JAKARTA
Dapil JAKARTA SELATAN
NO Urut 1
PNBK {Partai Nasional Benteng Kerakyatan}Indonesia
(Partai no. 26)


Assalamualaikum.Wr.Wb

Dengan hormat,
Marilah kita bersama-sama memikirkan dan memperjuangkan nasib Rakyat kecil yang kini keadaannya masih sangat memprihatinkan dan belum dapat terbebas dari belenggu kemiskinan. Anda tentu tidak sampai hati menyaksikan kehidupan masyarakat kita. Saat ini memang problem kebangsaan kita yang mendasar adalah kesejahteraan rakyat. Untuk itu kita seluruh bangsa Indonesia harus mendapatkan solusi ke arah terwujudnya kesejahteraan rakyat. Kiranya sebagai upaya dan langkah awal yang dapat kita dilakukan adalah
lewat pemilu Th. 2009 , tepatnya tanggal 09 april 2009 dengan memilih wakil-wakil rakyat yang betul-betul kita yakini akan mampu menegakkan AMAR MA'RUF NAHI MUNGKAR serta JUJUR dan AMANAH untuk ibu kota Jakarta, agar perubahan kearah yang lebih baik dapat terwujud, insyaallah !!
Semoga usaha dan perjuangan kita menuju perbaikan kehidupan ummat diridhoi dan diberi kekuatan oleh allah SWT.
Akhir kata, dengan segala kerendahan hati, mohon do'a dan dukungan anda bagi kemenangan kita, kemenangan sejati bagi rakyat..!!!

Wassalamualaikum.Wr.Wb.

RIANO OSCHA SH
Calon anggota DPRD DKI Jakarta
Nomor Urut : 1
Dapil Jakarta Selatan
Partai Nasional Benteng Kerakyatan Indonesia
(Partai Nomor : 26)

Call Center : {021}68825926.
Email : riano.oschash7@gmail.com
riano_oscha@yahoo.co.id

yang JUJUR yang AMANAH

PROGRAM PRIORITAS RIANO OSCHA :
-- Sembako Murah
-- Memperluas Lapangan Kerja
-- Pendidikan Berkualitas

"INGAT PEMILU 2009 LIHAT PARTAINYA NO 26 PNBK INDONESIA
CONTRENG NAMA CALEGNYA, NO. 1 RIANO OSCHA SH".
OK...?? JANGAN LUPA YA...!!





Bagaimana Anda melihat ideologi politlk ekonomi Rizal Ramli dan Erros Djarot? Apa perbedaannya dengan Ekonom Lapangan Banteng?



Saya rasa kebanyakan orang di Indonesia tidak paham dengan ideologi. Di sini ideologi dianggap sebagai kata haram. Akibat dari tahun 65.

Ideologi itu merupakan daftar prinsip dasar dari seseorang, gerakan atau organisasi. ltu suatu pegangan prinsip dimana kita tabu berdiri untuk apa, dia mau ke mana, dan mengapa? Dari ideologinya kita tabu logika, analisis, dan batasannya.

Kalau tim ekonomi sekarang mengatakan bahwa kebijkan yang kita ambil tidak menganut ideologi apapun?

ltu bohong. Setiap orang punya ideologi. Dan, kalau dia puas sekali dengan keadaan yang sekarang ini, maka ideologinya adalah status quo. Mempertahankan yang ada karena dia senang. Itu juga prinsip-prinsip dasar. Nah, sekarang kita tinggal melihat apa prinsip yang beredar sekarang.

Artinya pola pikir yang berkuasa sekarang, seperti Sri Mulyani, Mari E Pangestu, Budiono, dan konco-konconya. Mereka adalah cucunya Widjoyo (tokoh awal ekonom Orde Baru), tapi, tanpa visinya.

Karena begini, saya tidak ingin memuji-muji Soeharto dan tim Mafia Berkeley-nya, lihat saja misalnya, Soeharto masih memiliki Repelita (rencana pembangunan lima tahun). lima Repelita itu menjadi target 25 tahunan. Indonesia memiliki goals. Indonesia ada di sini sekarang (menunjuk dengan jari), tapi pada tahun sekian saya ingin menjalankan Indonesia ke sana. lni berarti ada konsep.

Tapi, Sri Mulyani ini pandangannya bulanan. Paling kwartal. Dia tidak mikir lebih panjang dari itu. Kalau ditanya Indonesia mau kemana? Jawabannya ya terserah pasar. Jadi ini jalan tanpa peta.

Kalau Sri Mulyani seperti itu, berarti dia hanya melihat fungsinya sebagai economic leader yang hanya sebagai pembantu pasar dan pemegang modal saja. Para investor maunya apa? Silakan. Saya mau melayani Anda.

Bukannya doktrinnya para ekonom liberal itu sudah seharusnya begitu, mengikuti pasar?

Ini yang lucu. Kalau Widjoyo, All Wardhana dan teman-temannya, mereka sebenarnya liberal, dalam arti membuka pasar tapi mereka planners. Membuat planing yang baik. Mungkin kita bisa setuju atau tidak setuju dengan plannya. Tapi, mereka ada klaim. Mereka berusaha mengambil posisi dalam pasar. Karena mereka duduk dan berpikir. " Mari kita melihat denganjernih. Indonesia datang dari mana, ada di mana, dan mau membawa Indonesia ke mana?" Yang ada disini sekarang (ekonom pemerintah) tidak punya konsep sama sekali. Soalnya saya belum pernah dengar satu plan yang konkret dari yang pegang ekonomi sekarang ini.

Nah, bagaimana Anda melihat Rizal dan Erros?

Saya melihat Rizal dan Erros berbeda. Mereka mau memanfaatkan dan mengarahkan pasar. Karena mereka mengerti motivasi investor. Kalau kita mengerti kekuasaan dan motivasi investor, maka kita bisa mengendalikan dan mengarahkan mereka ke arah yang kita inginkan. Tidak hanya menuruti keinginan investor.

Kalau kita juga akan mengatakan bahwa negara yang mesti menentukan segalanya, itu juga berlebihan. Yang paling efektif, konsepnya pemerintah punya role dan pasar juga bekerja.

Anda melihat sekarang ini pemerintah tidak punya role?

Tidak ada. atau saya balik bertanya, jelaskan role-nya apa?

Menaikkan harga BBM , menurunkan harga BBM. Apa itu? Saya tidak lihat arah sarna sekali. Sri Mulyani itu pinter ya pinter. Tapi, maaf ya, dia tidak lebih dari boneka IMF dan Bank Dunia.

Kalau kebijakan ekonomi Indonesia akan berlanjut teras seperti ini. Kira-kira Indonesia Jadinya seperti apa ya?

Yang pegang ekonomi sekarang ini sudah puas, bahagia dan memuji diri karena sudah mencapai pertumbuhan maksimal 6-7 persen pertahun. Dengan prestasi seperti itu, 100 tahun yang akan datang Indonesia akan tetap menjadi negara miskin.

Pertanyaannya sekarang, bagaimana dan kapan Indonesia akan mencapai double digit growth?


Kadang banyak alasan yang mengatakan kalau Indonesia itu terlalu kompleks. Apakah China itu tidak lebih kompleks?

Terlalu bermacam-macam alasan. Kita dengar: "Indonesia itu kekurangan infrastruktur, banyak kemiskinan, kebodohan." ltu semua tidak bisa menjadi alasan. Karena dengan begitu banyaknya masalah juga, dinamika ekonomi di India sudah jauh lebih baik dari Indonesia. Tidak ada alasan sebenarnya untuk begini terns.

Di bawah kepemimpinan SBY-JK bisakah itu tercapai?

It's impossible. Mereka ini jalan tanpa peta Kalaupun sampai tujuan itu berarti kebetulan. Dan, kemungkinannya tidak akan sampai tujuan.

Indonesia sebetulnya sedang menuju tahun 2045, 100 tahun kemerdekaan, 100 tahun pembangunan Tapi, saya ada satu pertanyaan untuk semua orang yang mau menjadi capres ataupun cawapres: "pada tahun berapa Indonesia akan menjadi negara maju?". Sebutkan tahunnya? Apakah tercapai abad 21 ini atau tidak? Apakah 100 tahun kemerdekaan belum mampu?

Saya tidak akan bertanya, "kapan Indonesia lepas dari kelaparan dan kemiskinan". Tapi, kapan menjadi negara maju. Paradigma ekonomi yang beredar sekarang ini sangat merugikan rakyat. Tidak ada visi sama sekali. SBY hanya senang kalau bisa mempertahankan diri saja. Tidak ada tujuan selain itu. Not at all.

Lihat misalnya, Departemen Kesehatan. Ibu-ibu hamil di Indonesia, kurang lebih 70 persen, menderita anemia. ltu berarti anak yang tumbuh di dalam rahim ibu sangat tidak menguntunggkan. Lalu, begitu anaknya lahir kurang gizi. Dampaknya, anak yang masuk sekolah tidak bisa konsentrasi. Perkembangan otaknya secara fisik akan berkurang. Ini kekerasan. Mulai dari kekeraasan kecil hingga diakumulasikan menjadi kekerasan yang besar.

Di sisi lain ada kesenjangan hidup yang menganga di Indonesia ini. Luar biasa.

Kalau kita lihat PDIP, dia katakan terus menerus mau turunkan sembako. Hanya itu saja. Konsep ini tidak lebih daripada tensoplas. Penyakitnya atau lukanya, yang ada di bawah itu tidak disentuh. Hanya ditutupi saja dengan tensoplas. Pertanyaan saya, bukan kenapa harga sembako tidak turun? Tapi pertanyaan saya terbalik, mengapa sembako yang begitu murah, rakyat tidak mampu beli? Soal daya belinya.

Sembako di Indonesia sebetulnya murah. Masalahnya rakyat begitu miskin sehingga tidak mampu membeli sesuatu yang sangat murah. Konsepnya terbaIik, saya tidak mau turunkan sembako. Tapi, angkat daya beli rakyat. Masalah sembako itu hilang dengan sendirinya. ltu baru pendekatan yang melihat penyakitnya. Daripada tensoplas. Jadi, PDIP tidak punya konsep dan tidak ada apa-apanya untuk rakyat. Permainan ini hanya permainan marketing saja.

Kalau gaya kampanye SBY Anda melihatnya bagaimana?


Kalau saya melihatnya grup SBY punya semacam penyakit mental Skizofrenia. Kalau Senin, Rabu dan Jumat, mereka sangat membanggakan prestasi pemerintahannya. Kalau Selasa, Kamis dan Sabtu mereka mengakui ada masalah buruk, tapi itu efek dari luar. Dan mereka tidak salah. Jadi, not my fault. Sementara di luar hari itu memuji prestasinya. Jadi bolak-balik di antara dua sikap ini.

Saya melihat rakyat Indonesia sudah capek. Karena apa?

Pilihannya hanya begitu-begitu saja. Nothing new. Jangan heran jika golput meningkat.

Bagaimana kali ini publik bisa memilih pemimpin yang mampu mendeliver harapan-harapan publik. Rizal mengatakan, kita bukan hanya butuh pada kepemimpinan baru tapi jalan baru.

Setuju. Jumlah rakyat Indonesia yang ingin perubahan yang riiI itu besar, baik pemuda, mahasiswa, orang desa, kota, keinginannya untuk perubahan itu besar. Tapi, pilihan yang ada tidak seperti itu. Sebenarnya itu tergantung struktur organisasi, partai, keuangan, nama yang populer, bisa pegang media, atau tidak. Ini faktor riil politik. Jadi, kita tidak juga bisa seperti jatuh dari langit dan ganti semuanya. ltu tidak bisa.

Di dalam sejarah selalu sama. Kamu ingin berubah, maka harus membangun gerakan. Jangan hanya mau perubahan secara kilat saja. Tidak bisa. Yang ada di sini sekarang benar-benar status quo.

Jadi, menarik waktu Orba itu jatuh, yang masuk buku sejarah itu adalah Soeharto sendiri. Tapi ini penting, yang tidak berubah sama sekali adalah kelompok orang yang berkuasa bersama Soeharto. Mereka membuat transisi tanpa gangguan. Dari sistem Orba ke sistem reformasi. Dan mereka menguasai sistem demokrasi ini. Karena semua kartu ada di tangan mereka.

Maaf ya, sebetulnya Soeharto tidak dijatuhkan oleh rakyat yang dari bawah dengan gerakan yang begitu dahsyat. Tidak ada people power yang independen. Rakyat waktu itu menjadi alat oligarki yang berkuasa. Mereka yang jatuhkan Soeharto dari atas. Rakyat menjadi alatnya. Pintunya dibuka untuk rakyat dan mahasiswa. Yang bermain oligarki.

Dan begitu Soeharto tidak ada, gerakan perlawanan habis. Pecah dan bicara dalam seribu bahasa dan punya 10.000 arah. Perlawanan yang muncul pada tahun 1998 sekarang tidak exist. Karena isunya waktu itu hanya jatuhkan Soeharto. ltu bukan konsep. Soeharto adalah orang figur. Sistemnya Soeharto tetap ada tanpa Soeharto. ltu fakta, kita harns menerima itu. Kejadian pada tahun1998 sebetuInya hanya mobilisasi of the last minute. Bukan mobilisasi panjang yang ada gerakan, sel-sel-nya, hirarki, ideologi yang jelas, diagnosis masalah yang jelas, konsep alternatif yang jelas. Yang ada kesempatan yang muncul, karena rupiah collapse, itu kesempatan, suddenly. Momen itu muncul cepat dan hilang cepat.

Lihat figur-figur sekarang, mana yang bukan hasil Soeharto? Termasuk Megawati. Dia hasil Orba. Dia bukan hasil ayahnya. Dia benar-benar 100 persen ~ Setiap atom dalam tubuh Megawati adalah hasil sistem Orba: sistem pendidikan, konsep kenegaraan, konsep tentang rakyat, konsep tentang birokrasi. Buktinya, misalnya, begitu Megawati menjadi presiden, ia memakai Bambang Kesowo. Dia benar-benar antek Soeharto. Ryas Rasyid datang ketika itu. Dia punya konsep baru, mari kita ganti konsep administrasi. Direformasi biar itu jadi pendobrak. Bambang Kesowo biJang," Janganlah .. administrasi kami tidak seperti itu, kita sudah punya dan jalan dengan baik kok!'. Ini adalah lanjutan dari sistem yang dibangun Soeharto. Dan padahal Mega dikasih kesempatan untuk membuat perubahan yang riil, malah dia sangat senang dengan administrasi. dan administrator yang diwariskan Orba. Ternyata Mega tidak menjadi pendobrak untuk perubaban, tetapi justru banteng untuk kontinuitas.

Satu komentar tentang Gus Dur. Saya waktu itu menganggap Gus Dur itu figur yang sebenamya mengerti masalah dasar. Kesalahan fatal Gus Dur adalah dia menjadi presiden dengan jumlah suara dalam Pemilu 1999 begitu kecil. Sehingga, dia membuat aliansi MPR untuk menggeser Megawati. Dia mulai dari posisi yang sangat lemah. Dan dia coba menjadi reformer yang agresif. Tetapi sikap begitu mustahil. Dan akhimya dia kalah. Gampang digeser. Dan Mega justru memhantu sisa orba yang anti-reformasi waktu itu untuk menjatuhkan Gus Dur.

Seharusnya 24 bulan pertama Gus Dur membuat gerakan rakyat. Hanya rakyat yang bisa lawan sisa-sisa Orba ini Baru bisa coba reform ABRI, birokrasi, semuanya. Jangan coba macam-macam kalau tidak punya senjata.

Apakah yang perlu dilakukan cepat?

Banyak orang sekarang menunggu gerakan yang lebih berarti. Saya sangat senang sebenarya bahwa Rizal, menjadi figur politik dan gerakan. Dari pada menjadi kalangan elite yang mengambang. Jadi, kita selalu bicara tentang massa yang mengambang atau floating mass. sebenarnya Indonesia juga banyak elite yang mengambang. Mereka tunggu saja diangkat menjadi menteri. Mereka mengambang terus. "Pakai saya, pakai saya. Saya tidak mau memihak ke mana pun."

Ternyata ada calon presiden yang juga mengambang, misalnya Sri Sultan. Dia hanya menunggu partai mana yang akan memakai dia. Seratus persen mengambang, dia tidak peduli partai punya pandangan apa, massa apa, dia katakan itu di Metro 'lV, saya catat. Kalau bersikap begitu, tidak beda dati cangkir yang kosong. finggal diisi. apapun, dia terima. Asal dia punya kesempatan untuk berkuasa. Saya sebutkan ini "My turnisme. " Jadi you sudah punya giliran. Sekarang ini .giliran saya.

Kembali ke Rizal. Saya senang dia memilih untuk berpolitik langsung. Saya kenal Rizal sudah 23 tahun. Saya juga kenal Erros lama sekali. Erros sudah lama menjadi figur politik. Kalan you pindah dari posisi mengambang itu dan punya gerakan, organisasi, dan lain sebagainya. Ltu berarti anda pindah dari non prinsip ke prinsip. Menjadi orang yang memiliki posisi yang je1as, berpendirian. Dan, saya sudah lama menunggu Rizal untuk berbuat seperti itu. Turun kakinya ke bumi politik ini ambil sikap. Memilih arah. Memperjuangkan arah tersebut

Kalau kita menjadi political figure, mau tidak mau, kita membuat musuh politik. Taking side. Taking position. Yang rakyat tunggu adalah, gerakan, organisasi, daftar prinsip yang je1as, dan bisa menjadi pegangan. Lalu biarkan mereka memilih. You mau change, arahnya ke mana? Jelaskan, sebutkan. lalu, be loyal about what you say. Kalau rakyat mau, they will join you. Kalau mereka menolak. berarti yang you pasarkan ke rakyat itu tidak laku. Dan, kalau tidak mau, you ganti atau pergi. As simple as that.

Komentar anda tentang Rizal?

Satu, dia sangat-sangat konsisten. Baik dia berdasi atau tidak berdasi. Dan, dia benar-benar ingin membuat Indonesia berubah supaya rakyat bisa makan. Di lubuk hatinya,feelingnya, rill dan kuat.

Rizal sebenamya orang yang marah. Tapi, bukan marah dalam arti destructive. Marah dalam arti frustasi dan tidak bisa menerima lagi yang ada ini sekarang. Ini seperti kemarahan yang tidak berbeda dengan kemarahan Soekamo waktu mengalami penjajahan. ltu semacam motor ataupun bahan bakar yang mendorong pia untuk berjuang terus. Menghadapi risiko apapun

karena menerima yang ada ini sudah tidak menjadi pilihan lagi. Makin dia keliling Indonesia, makin dia keliling melihat orang Indonesia. dia sebenamya makin sedih dan marah.

Baik dia menang atau tidak saya tidak peduli. Kita salut bahwa dia take sides, memihak dan coba berjuang. Kalau temen-temennya elite di atas, mau menertawakannya silakan. Tapi, kita lebih menghormatinya.

Diluar elektabilitas, bisakah Rizal ramli mendiliver harapan-harapan publik?


Ya. terus terang dalam sejarah Indonesia saya melihat ada dua figur yang benar-benar menguasai konsep ekonomi, big picturnya, itu Widjoyo dan Rizal. Dan pandangan mereka bertentangan. Widjoyo sudah kita rasakan, bahkan sampai cucunya. Dan, kenapa Bank Dunia, IMF, Amerika Serikat, tidak mau Rizal dan menyukai boneka ini terus. Karena mereka mengerti, hanya Rizal yang punya conceptual capacity, yang seperti Widjoyo dulu punya. Dan, mereka nanti takut pusing dengan konsepnya Rizal. Karena apa?

Sesederhana ini. Sebutkan satu negara yang membuat transformasi dari miskin ke menengah atau kaya yang ikut resep IMF dan Bank Dunia. Tidak ada satu pun di bumi ini. Indonesia adalah success case Bank Dunia. Kasus ini yang membanggakan buat mereka. Korea, Thailand, China, India tidak. Mereka semua punya sikap terhadap organisasi-organisasi intemasional ini. If you want to join us dan help us dan kasih dana silakan. If you don't. Go to hell.

Resep IMF dan Bank Dunia adalah resep untuk menjadi anak buah Amerika Serikat dan Eropa. Junior Partner. Neuer equal partner. Rizal punya sikap kritis akan hal ini.

Mengapa Indonesia senantiasa mengikuti resep lembaga kreditur sementara negara-negara lain berani menolak?

lni hanya Indonesia yang mau begini. Begitu kuat mentalitas kolonial yang sangat parah. Pertentangan kuat dengan Bank Dunia sudah bergetar. "Gimana kita nanti!" Padahal, you don't understand your cards. Indonesia tidak pemah paham secara intemasional. Berapa banyak kartu yang ada di tanganmu?

Mengapa Bank Dunia mau kasih uang di sini. Apakah Bank Dunia ingin sekali melihat Indonesia menjadi kompetitor yang besar sekali? No, mereka tidak peduli tentang hal itu.

Barat takut dengan situasi di Indonesia. Oleh karena itu

pemerintah apapun di Indonesia diberi infus. Yang menentukan kerannya Bank Dunia itu buka atau tidak, Pentagon, CIA, dan State Department. Keputusan Bank Dunia adalah keputusan politik dan security. Negara-negara yang tidak pernah dicintai Barat tidak pernah dapat uang, kan?

Siapa yang dapat banyak, Mesir. Kenapa? Karena Timur Tengah harus dijadikan stabil. The money follows the power. Not the power follows the money. Jadi, apakah Indonesia itu penting bagi dunia Barat? Ya, sangat penting. Jadi, nasihat dari saya ke Indonesia adalah use your power, use your cards. Siapa yang mengerti ini? Rizal mengerti ini. Makanya, justru lembaga intenasional yang bergetar ... , ''Wah ada yang paham." Rizal tidak punya mentalitas kolonial sama sekali.

Rizal itu pragmatik sekali. Tapi, pragmatism yang dimulai dati sikap yang jelas. Pragmatism artinya "Saya tahu saya mau ke mana. Dan, saya tahu berapa langkah untuk menuju ke sana. Tanpa membuat seluruh sistem collapse." Pragmatism dalam arti menang. Mencapai goalnya.

Seandainya orang seperti Rizal bisa jadi presiden sekarang, maka saya yakin Indonesia akan mencapai kemakmuran dan menjadi negara maju pada tahun 2045. Karena fondasi sudah dibuat tahun 2009. Sementara sekarang ini.

Kritik Anda kepada Rizal ?

Saya salahkan Rizal untuk satu hal. Kalau kita pakai istilah Barack Obama "Change" ini punya dua sifat, bisa change itu punya arti mengkritik yang lama, tapi change juga punya sifat harapan kepada sesuatu yang baru. Untuk memilih harus ada kedua sifat ini. Saya melihat Rizal terlalu sering mengkritik saja. Rakyat tidak akan pemah memilih sesuatu yang seratus persen negatif. Memang kita perlu kritik, tapi only twenty five percent, 75 persen kasih sesuatu yang exciting ke depan. Berikan rakyat tujuan berikan rakyat harapan. Jangan hanya hope yang kosong. Formula ini yang membuat orang akan bergabung.

Saya lihat di sini Erros yang lebih kuat. Create a concept about where you going. Dan mengapa ke sana? Erros itu konseptor zaman Mega. Mega itu hatinya dingin, tidak peduli dengan rakyat, yang peduli itu Erros. Dan Erros menjadi jembatan antara rakyat dan Mega. Oleh karena itu, sejak tidak ada Erros PDIP itu hilang hatinya. Erros seorang budayawan. Dia paham perasaan rakyat. Kalau Rizal diajuga punya feeling, tapi dia mengerti dari sisi datanya, ini naik, itu merosot, dsb. Tapi, Erros menangis melihat situasi yang ada. Dan dengan kemampuan itu dia bisa melihat, where must we go? Jadi, saya kira kedua orang ini sangat komplementer. Erros harus belajar dari Rizal dan Rizal juga harus belajar dari Erros.

Terakhir, bagaimana caranya agar menaikkan elektabilitas Rizal dan Erros ?

Kalau mereka mengerti dirinya sebagai leaders of the movement, electable atau tidak itu tidak penting. Yang penting menciptakan sesuatu yang akhirnya punya kehidupan sendiri. Punya motor dan arah sendiri.

Pertanyaannya adalah, apakah setelah pemilu selesai Rizal punya gerakan baru? Kalau punya itu, tepuk tangan. Karena selama ini tidak ada gerakan di Indonesia. Sudah saatnya ada gerakan untuk menggeser sisa Orba yang akan berkuasa selamanya.

Ada joke tentang Indonesia yang lucu tapi sangat menyedihkan: "Indonesia is a country of great potential and always will be. Artinya, Indonesia adalah negara yang punya potensi besar, tetapi hanya berpotensi terus untuk selamanya. Kalau Indonesia terus seperti ini, catat Vietnam akan meninggalkan Indonesia.. sal, nun

Pesan Riano Oscha SH Tentang Pemilu 2009  

Posted by Riano Oscha SH in ,

PANCA WASPADA RAKYAT


1. Jangan pilih partai yang sudah di beri kesempatan berkuasa {bahkan berkali-kali berkuasa}tapi tidak memberikan kesejahteraan kepada rakyat.Sebaliknya malah menyesengsarakan rakyat dan memiskinkan bangsa ini.

2. Jangan pilih caleg yang selama ini telah di beri kesempatan menjadi wakil rakyat tapi tidak pernah memperjuangkan nasib rakyat kecuali memperkaya diri sendiri.

3. Jangan terpengaruh dan percaya hanya dengan nama besar,apalagi kepada mereka yang gemar menghambur-hamburkan uang untuk membeli hati rakyat akan tetapi ketika nanti berkuasa mereka pasti akan menarik uang-uang mereka kembali dengan lebih besar {rawan korupsi}.

4. Jangan pernah lupa siapa-siapa yang pernah berlumuran dosa politik dan dosa ekonomi di masa lalu.Namun hari ini tampil dengan wajah seolah seorang pemimpin dan pejuang rakyat.

5. Jangan jadikan masa depan {5 TAHUN kedepan} anda hanya tertarik gebyar promosi partai atau politik amplop yang sengaja dilakukan mereka agar rakyat tetap bodoh dan tidak menuntut perubahan.








sumber foto : www.pemilu2009.com



BANDUNG - Rizal Ramli dan Eros Djarot dideklarasikan sebagai Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) dari Partai Nasional Banteng Kemerdekaan (PNBK) dengan julukan pemimpin ?Dwi Tunggal'.
Pendeklarasian pemimpin Dwi Tunggal oleh PNBK ini sekaligus mematahkan anggapan Mantan Menteri Koordinator Perekonomian Rizal Ramli yang saat ini menjadi tersangka kasus dugaan penghasutan aksi unjuk rasa menentang kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bulan Juni 2008 lalu ini akan mundur dari pencalonan presiden. Rizal mengemukakan, bahwa pemberian status tersangkanya ini oleh pihak Polri, merupakan upaya penjegalan dirinya dalam pencalonannya sebagai presiden pada Pemilu 2009. Upaya penjegalan ini, kata dia, memang dilakukan secara politis dengan penjegalan lewat opini publik pemikiran calon pemimpin. "Saya kira saat ini kita kembali ke zaman orde baru yang melakukan penjegalan politik dengan cara-cara yang kotor. Pada kasus yang saya hadapi, sebenarnya saya mengungkapkan kebenaran, tapi kok malah ditangkap," tukas dia kepada wartawan seusai acara deklarasi Pemimpin Dwi Tunggal PNBK, Gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Jalan Tamansari, Kota Bandung, Minggu (11/1/2009). Namun, Rizal menyampaikan, penjegalan yang dilakukan kepada dirinya ini, tidak mempengaruhi tekadnya untuk menjadi pemimpin baru di Indonesia. Bagi dirinya pribadi, status dirinya sebagai tersangka tidak penting. Yang penting, sambung dia, dirinya bisa tetap berjuang bersama-sama rakyat di PNBK untuk melakukan peubahan di negeri ini dengan cara militansi ala PNBK. "Bung Karno (Mantan Presiden RI Soekarno) sebagai proklamator kemerdekaan akan merasa sangat sedih. Pasalnya, kemerdekaan yang diperjuangkan dirinya selama ini baru bisa dirasakan sekitar 20% rakyat Indonesia. Sedangkan 80% rakyat Indonesia belum bisa merasakan kemerdekaan yang hakiki," tukas dia yang disambut tepuk tangan 5.000 kader dan simpatisan PNBK di Gedung Sabuga. Rizal juga menyatakan kecocokannya dengan Katua Umum DPP PNBK Eros Djarot. Menurut dia, Eros merupakan sosok murni budayawan Indonesia, karena di era modern ini, kultur negeri sendiri tidak pernah dilupakan Eros. Selain itu, dirinya dan Eros punya kesamaan pandangan mengenai nasionalisme. Nasionalisme yang dimaksud bukan hanya nasionalisme romantis, historis dan biologis, tapi nasionalisme hakiki. "Jangan pilih pemimpin 4L (lu lagi..lu lagi) yang gagal memberi perubahan tapi masih ingin berkuasa. Nanti hasilnya juga akan 4L (lesu lagi..lesu lagi). Kami berjanji jika kami terpilih akan bisa mengatasi krisis di Indonesia dalam jangka waktu dua tahun," tegas Rizal yang disambut teriakan ?perubahan' oleh 5.000 kader dan simpatisan PNBK. Sementara itu, Ketua Umum DPP PNBK Eros Djarot mengutarakan, kader dan simpatisan PNBK jangan bersikap apriori terlebih dahulu kepada Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menjadikan Rizal Ramli sebagai tersangka. Akan tetapi, sambung dia, jika ternyata SBY yang juga mencalonkan kembali menjadi Presiden RI pada Pemilu 2009 benar-benar menjebloskan Rizal Ramli ke penjara, Eros mengajak kader dan simpatisan PNBK untuk mengecap SBY sebagai pemimpin yang zalim. "Jelas yang kami titikberatkan adalah perubahan. Jadi jika ada yang menjegal perubahan Indonesia ke arah yang lebih baik, sama saja dengan zalim. Determinasi yang kami lakukan juga bukan hanya menjadi Capres dan Cawapres. Akan tetapi kami akan maju menjadi calon pemimpin dengan tekad bersama," papar Eros. Eros juga menjawab keinginan Rizal sebelumnya untuk menjadi Capres dari Partai Bintang Reformasi (PBR). Dia menyebutkan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan Ketua Umum DPP PBR Bursah Zanubi, bahwa sebenarnya antara PBR dan Rizal Ramli memiliki platform yang berbeda. "Secara umum PNBK sendiri punya target 5% suara nasional. Meskipun suara realistisnya 4% lebih, tapi saya optimistis dengan militansi kader PNBK untuk memenangkan Pemilu, PNBK bisa meraup suara nasional lebih dari 5%," pungkas dia.

sumber : www.okezone.com

Eros Djarot Bantah Sebarkan Paham Komunis  

Posted by Riano Oscha SH in , , , ,


Kader Partai Nasional Benteng Kerakyatan (PNBK) Indonesia diimbau untuk tidak terpancing dan melakukan tindakan-tindakan yang hanya memuluskan upaya politik adu domba. Imbauan tersebut disampaikan Ketua Umum DPP PNBK Indonesia, Eros Djarot, terkait adanya upaya kelompok-kelompok tertentu yang mendeskreditkan dirinya, dengan tuduhan sebagai penyebar paham komunisme.

"Saya imbau seluruh kader PNBK Indonesia untuk tidak terpancing dan melakukan tindakan-tindakan yang hanya memuluskan upaya politik adu domba yang bertujuan memecah belah persatuan dan rasa persaudaraan di antara sesama warga bangsa," tegas Eros Djarot, kepada wartawan di Jakarta, Jumat (28/11).

Menjawab pertanyaan, Eros sendiri tidak tahu di mana dan dari siapa tuduhan komunis terhadap dirinya itu berasal. Walau demikian ia tetap menginstruksikan jajaran pengurus PNBKI di seluruh Indonesia untuk menyelidikinya. "Yang pasti, dalam waktu dekat saya akan minta waktu untuk bertemu dengan Kapolri," katanya.

Dalam sambutannya saat membuka rapat koordinasi tingkat nasional Pemenangan pemilu PNBK, Eros juga menginstruksikan kepada kader-kader PNBK supaya tidak tinggal diam menyikapi masalah tersebut.

Kendati tidak jelas siapa yang menuduhnya sebagai penyebar paham komunis, Eros melihat hal itu sebagai upaya untuk menghancurkan karier politik pribadinya maupun reputasi PNBKI sebagai partai politik. "Tuduhan ini sebagai kerja politik yang bertujuan membuka jalan lebih besar lagi untuk kemenangan ideologi kelompok tertentu," tegasnya.

Sedangkan Ketua DPP PNBK Indonesia Syamsul menilai ini rekayasa politik dalam bentuk fitnah yang keji oleh kelompok-kelompok tertentu dengan menyebarkan fitnah yang mencap ketua umum PNBK sebagai penyebar faham komunis. "Usaha rekayasa politik itu bertujuan untuk mempersempit ruang gerak politik kaum nasionalis. Dengan demikian akan memberikan ruang gerak yang lebih luas bagi mereka untuk memenangkan perjuangan ideologinya, " tegasnya.

Terkait dengan pelarangan pembuatan film yang berjudul Lastri yang dibuat Eros Djarot, mereka meminta pihak Polri berpegang teguh pada azas kehidupan hukum, yaitu berpegang pada UU Perfilman. "Sudah ada lembaga menentukan boleh tidaknya sebuah film diputar. Lembaga Sensor Film satu-satunya institusi yang melakukan sensor dan mengusulkan boleh atau tidaknya sebuah film beredar di wilayah hukum Indonesia," tandasnya.

Eros Djarot mengatakan sudah mengantongi surat izin untuk pembuatan film tersebut, seperti dari Kepala Badan Intelijen Keamanan Kabid Yamin Kombes Pol Drs Edy Janto MM dari Mabes Polri tertanggal 28 Agustus 2008. "Tuduhan menyebarkan paham komunis jelas mengada-ada. Lagi pula, ada Badan Sensor Film yang nantinya akan menilai dan berwenang mengoreksi film itu. Saya menilai rencana pembuatan film ini telah dipolitisir," kata Eros Djarot.


sumber : www.kompas.com

Aksi Dukung Erros Djarot di Mabes Polri  

Posted by Riano Oscha SH in , , ,


Massa yang tergabung dalam Forum Kader Partai Nasional Benteng Kerakyatan (PNBK) Indonesia melakukan aksi di depan Mabes Polri, Jakarta, Kamis (27/11). Mereka memberi dukungan bagi Ketua Umum PNBK Indonesia sekaligus penulis skenario dan sutradara film Lastri, Erros Djarot atas pelarangan penggambilan gambar film Lastri oleh sejumlah ormas di Solo karena dituduh menyebarkan faham komunisme.




Puluhan massa yang tergabung dalam Forum Kader Partai Nasional Benteng Kerakyatan (PNBK) Indonesia menggelar aksi diam di depan Mabes Polri untuk memberikan dukungan bagi Ketua Umum PNBK Indonesia sekaligus penulis dan sutradara film Lastri, Erros Djarot.

Aksi ini dilakukan terkait pelarangan proses penggambilan gambar film Lastri oleh sejumlah ormas di Solo dengan tuduhan film tersebut berupaya menyebarkan faham komunisme.

Dengan membawa atribut berupa spanduk besar bertuliskan Erros Djarot Bukan Komunis serta bendera merah putih Forum Kader PNBK Indonesia melakukan aksi diam selama kurang lebih dua jam.

Mereka menilai tuduhan terhadap Erros Djarot merupakan pembunuhan karakter baik secara pribadi maupun sebagai Ketua Umum PNBK Indonesia dalam konteks pemilu 2009 yang merugikan partai tersebut.


sumber : www.kompas.com

PNBK Targetkan Lima Persen Suara  

Posted by Riano Oscha SH in , , ,


Ketua Umum Partai Nasional Benteng Kerakyatan (PNBK) Indonesia Erros Djarot menargetkan perolehan suara minimal lima persen dalam pemilu legislatif 2009. Sementara itu, soal status Rizal Ramli sebagai tersangka, Erros tidak mempermasalahkannya.

"Targetnya lima persen suara. Syukur lebih dari lima persen. Kalau kurang tidak masalah karena memang ini perjuangan panjang, tapi saya yakin bisa lebih," ujar Erros seusai mendeklarasikan diri bersama Ketua Umum Komite Bangkit Indonesia (KBI) Rizal Ramli sebagai Dwi Tunggal Pemimpin Perubahan di Bandung, Minggu (11/1).

Deklarasi ini dihadiri tidak kurang dari 4.000 kader PNBK dari berbagai pelosok Nusantara, seperti Papua, Jawa Timur, dan Bali. Sebagian besar merupakan kader PNBK dari daerah di Jawa Barat DKI Jakarta. Mereka datang dengan mengendarai bus, mobil, dan sepeda motor. Para pendukung ini diyakini Erros mampu mendulang suara di basis massa masing-masing.

Erros menjelaskan, bila nanti perolehan suara melebihi target, Rizal-Erros akan terus maju sebagai calon presiden dan calon wakil presiden. Mengenai parpol pendukung, Erros mengaku belum saatnya untuk membeberkan hal itu.

Selain itu, meskipun banyak lembaga survei yang mengunggulkan capres lain, Erros tak gentar. "Dalam dunia politik terdapat fatsun yang mengatakan, dalam sehari semua bisa berubah. Kita lihat saja nanti," paparnya.

Rizal saat ini berstatus sebagai tersangka terkait unjuk rasa yang berakhir anarkis. Erros tidak mempermasalahkan itu karena yang disampaikan Rizal merupakan fakta dan kebenaran.

Dalam kesempatan yang sama, Rizal menuding bahwa masalah hukum yang membelit dia merupakan konspirasi untuk menjegal langkahnya menuju RI-1. "Kita ini seperti kembali ke zaman Orde Baru. Pikiran diadili. Orang menjelaskan fakta (malah) ditangkap," ujarnya.

soal datang atau tidak untuk diperiksa (Polri), Saya menunggu keputusan pengacara," ujarnya


sumber : www.kompas.com

Tentang PNBK Indonesia { Partai no 26 }  

Posted by Riano Oscha SH in ,

SAATNYA ANDA HARUS MEMILIH

"INGAT GAMBAR BANTENG BERSINAR"

PILIH NOMOR

26



PNBK {Partai Nasional Benteng Kerakyatan}Indonesia

Secara tegas dinyatakan oleh para pendirinya sebagai PARTAI SOEKARNOIS.

Marhaenisme ajaran Bung Karno adalah sebagai teori perjuangan partai dengan berpedoman pada TRISAKTI :

  • Berdaulat di Bidang Politik
  • Berdikari di Bidang Ekonomi
  • Berkepribadian di Bidang Kebudayaan

Menurut Erros Djarot, ketua umum PNBK Indonesia, memahami-menghayati-menjalankan ajaran Bung Karno adalah merupakan kewajiban dari setiap kader partai. Sesungguhnya inti sari dari Marhaenisme, adalah :

  • KEMERDEKAAN, MERDEKA dan MEMERDEKAKAN


Tanggal berdiri : 27 Juli 2002

Inisiator : Erros Djarot

Tokoh pendiri : Erros Djarot

Azas : Marhaenisme

Lambang partai : Gambar banteng ketaton dengan latar pancaran sinar merah dan putih.

Ketua Umum : Erros Djarot

Sekretaris Jenderal : Zulfan Lindan

Alamat : Kantor DPP PNBK Indonesia, Jl. Penjernihan I No.50 Jakarta 1021, Telp : 021-5739550/51, Fax : 021-573519

SEJARAH PNBK INDONESIA

PNBK telah berganti nama beberapa kali walau dengan akronim yang tidak berubah.

Saat pertama didirikan 27 Juli 2002, PNBK berarti Partai Nasionalis Bung Karno, kemudian saat ikut Pemilu 2004 dikarenakan undang-undang pemilu melarang menggunakan nam seseorang, maka menjadi Partai Nasional Banteng Kemerdekaan. Dan kini, menghadapi Pemilu 2009, berganti menjadi

Partai Nasional Benteng Kerakyatan Indonesia (PNBK Indonesia).

Pemimpin PNBK adalah Erros Djarot, politikus yang sempat merambah dunia seni film dan musik untuk meraih nama besar. Politik, bagi Erros sendiri berpolitik bukan hal yang awam. Ia termasuk orang kepercayaan Megawati tatkala putri sulung Soekarno itu ditekan di jaman Orba.

Untuk Pemilu 2009, PNBK Indonesia menargetkan bisa meraih 25 kursi DPR atau sekitar 3 hingga 5 persen suara pemilih nasional.


VISI & MISI


Visi PNBK Indonesia

Mempersembahkan pada bangsa ini sebuah Indonesia Raya yang membanggakan!

Indonesia Raya yang membanggakan adalah sebuah Indonesia yang merdeka penuh; dalam pengertian telah sepenuhnya BERDAULAT di bidang politik- BERDIKARI di bidang ekonomi dan BERKEPRIBADIAN di bidang kebudayaan. Ciri utamanya ditandai dengan kehidupan rakyatnya yang adil, makmur materiil dan sprirituil, maju, berbudaya, bermartabat serta terhormat di antara bangsa – bangsa di dunia. Hadir sebagai sebuah bangsa yang cinta perdamaian, namun terlebih lagi cinta kemerdekaan!


Misi PNBK Indonesia

Misi utamanya adalah Mengembalikan dan Menegakkan Harga Diri Bangsa.

Strategi dan jalan yang ditempuh untuk melaksanakan misi ini melalui kerja politik membebaskan

seluruh rakyat Marhaen (rakyat kecil) dari segala dan berbagai bentuk penindasan, penghisapan dan penjajahan yang dilakukan oleh musuh – musuh rakyat Marhaen (neo-kolonialisme, neo-imperialisme, dan neo-feodalisme). Selanjutnya membangun persaudaraan segenap rakyat Indoneisa serta menggunakan persaudaraan segenap rakyat Indonesia untuk kemakmuran bersama dengan semangat gotong- royong

dan kebersamaan sebagai sesama warga bangsa dalam sistem yang adil, berperikemanusiaan dan berketuhanan.


sumber : www.detikpemilu.com