sumber foto : www.pemilu2009.com



BANDUNG - Rizal Ramli dan Eros Djarot dideklarasikan sebagai Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) dari Partai Nasional Banteng Kemerdekaan (PNBK) dengan julukan pemimpin ?Dwi Tunggal'.
Pendeklarasian pemimpin Dwi Tunggal oleh PNBK ini sekaligus mematahkan anggapan Mantan Menteri Koordinator Perekonomian Rizal Ramli yang saat ini menjadi tersangka kasus dugaan penghasutan aksi unjuk rasa menentang kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bulan Juni 2008 lalu ini akan mundur dari pencalonan presiden. Rizal mengemukakan, bahwa pemberian status tersangkanya ini oleh pihak Polri, merupakan upaya penjegalan dirinya dalam pencalonannya sebagai presiden pada Pemilu 2009. Upaya penjegalan ini, kata dia, memang dilakukan secara politis dengan penjegalan lewat opini publik pemikiran calon pemimpin. "Saya kira saat ini kita kembali ke zaman orde baru yang melakukan penjegalan politik dengan cara-cara yang kotor. Pada kasus yang saya hadapi, sebenarnya saya mengungkapkan kebenaran, tapi kok malah ditangkap," tukas dia kepada wartawan seusai acara deklarasi Pemimpin Dwi Tunggal PNBK, Gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Jalan Tamansari, Kota Bandung, Minggu (11/1/2009). Namun, Rizal menyampaikan, penjegalan yang dilakukan kepada dirinya ini, tidak mempengaruhi tekadnya untuk menjadi pemimpin baru di Indonesia. Bagi dirinya pribadi, status dirinya sebagai tersangka tidak penting. Yang penting, sambung dia, dirinya bisa tetap berjuang bersama-sama rakyat di PNBK untuk melakukan peubahan di negeri ini dengan cara militansi ala PNBK. "Bung Karno (Mantan Presiden RI Soekarno) sebagai proklamator kemerdekaan akan merasa sangat sedih. Pasalnya, kemerdekaan yang diperjuangkan dirinya selama ini baru bisa dirasakan sekitar 20% rakyat Indonesia. Sedangkan 80% rakyat Indonesia belum bisa merasakan kemerdekaan yang hakiki," tukas dia yang disambut tepuk tangan 5.000 kader dan simpatisan PNBK di Gedung Sabuga. Rizal juga menyatakan kecocokannya dengan Katua Umum DPP PNBK Eros Djarot. Menurut dia, Eros merupakan sosok murni budayawan Indonesia, karena di era modern ini, kultur negeri sendiri tidak pernah dilupakan Eros. Selain itu, dirinya dan Eros punya kesamaan pandangan mengenai nasionalisme. Nasionalisme yang dimaksud bukan hanya nasionalisme romantis, historis dan biologis, tapi nasionalisme hakiki. "Jangan pilih pemimpin 4L (lu lagi..lu lagi) yang gagal memberi perubahan tapi masih ingin berkuasa. Nanti hasilnya juga akan 4L (lesu lagi..lesu lagi). Kami berjanji jika kami terpilih akan bisa mengatasi krisis di Indonesia dalam jangka waktu dua tahun," tegas Rizal yang disambut teriakan ?perubahan' oleh 5.000 kader dan simpatisan PNBK. Sementara itu, Ketua Umum DPP PNBK Eros Djarot mengutarakan, kader dan simpatisan PNBK jangan bersikap apriori terlebih dahulu kepada Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menjadikan Rizal Ramli sebagai tersangka. Akan tetapi, sambung dia, jika ternyata SBY yang juga mencalonkan kembali menjadi Presiden RI pada Pemilu 2009 benar-benar menjebloskan Rizal Ramli ke penjara, Eros mengajak kader dan simpatisan PNBK untuk mengecap SBY sebagai pemimpin yang zalim. "Jelas yang kami titikberatkan adalah perubahan. Jadi jika ada yang menjegal perubahan Indonesia ke arah yang lebih baik, sama saja dengan zalim. Determinasi yang kami lakukan juga bukan hanya menjadi Capres dan Cawapres. Akan tetapi kami akan maju menjadi calon pemimpin dengan tekad bersama," papar Eros. Eros juga menjawab keinginan Rizal sebelumnya untuk menjadi Capres dari Partai Bintang Reformasi (PBR). Dia menyebutkan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan Ketua Umum DPP PBR Bursah Zanubi, bahwa sebenarnya antara PBR dan Rizal Ramli memiliki platform yang berbeda. "Secara umum PNBK sendiri punya target 5% suara nasional. Meskipun suara realistisnya 4% lebih, tapi saya optimistis dengan militansi kader PNBK untuk memenangkan Pemilu, PNBK bisa meraup suara nasional lebih dari 5%," pungkas dia.

sumber : www.okezone.com

Eros Djarot Bantah Sebarkan Paham Komunis  

Posted by Riano Oscha SH in , , , ,


Kader Partai Nasional Benteng Kerakyatan (PNBK) Indonesia diimbau untuk tidak terpancing dan melakukan tindakan-tindakan yang hanya memuluskan upaya politik adu domba. Imbauan tersebut disampaikan Ketua Umum DPP PNBK Indonesia, Eros Djarot, terkait adanya upaya kelompok-kelompok tertentu yang mendeskreditkan dirinya, dengan tuduhan sebagai penyebar paham komunisme.

"Saya imbau seluruh kader PNBK Indonesia untuk tidak terpancing dan melakukan tindakan-tindakan yang hanya memuluskan upaya politik adu domba yang bertujuan memecah belah persatuan dan rasa persaudaraan di antara sesama warga bangsa," tegas Eros Djarot, kepada wartawan di Jakarta, Jumat (28/11).

Menjawab pertanyaan, Eros sendiri tidak tahu di mana dan dari siapa tuduhan komunis terhadap dirinya itu berasal. Walau demikian ia tetap menginstruksikan jajaran pengurus PNBKI di seluruh Indonesia untuk menyelidikinya. "Yang pasti, dalam waktu dekat saya akan minta waktu untuk bertemu dengan Kapolri," katanya.

Dalam sambutannya saat membuka rapat koordinasi tingkat nasional Pemenangan pemilu PNBK, Eros juga menginstruksikan kepada kader-kader PNBK supaya tidak tinggal diam menyikapi masalah tersebut.

Kendati tidak jelas siapa yang menuduhnya sebagai penyebar paham komunis, Eros melihat hal itu sebagai upaya untuk menghancurkan karier politik pribadinya maupun reputasi PNBKI sebagai partai politik. "Tuduhan ini sebagai kerja politik yang bertujuan membuka jalan lebih besar lagi untuk kemenangan ideologi kelompok tertentu," tegasnya.

Sedangkan Ketua DPP PNBK Indonesia Syamsul menilai ini rekayasa politik dalam bentuk fitnah yang keji oleh kelompok-kelompok tertentu dengan menyebarkan fitnah yang mencap ketua umum PNBK sebagai penyebar faham komunis. "Usaha rekayasa politik itu bertujuan untuk mempersempit ruang gerak politik kaum nasionalis. Dengan demikian akan memberikan ruang gerak yang lebih luas bagi mereka untuk memenangkan perjuangan ideologinya, " tegasnya.

Terkait dengan pelarangan pembuatan film yang berjudul Lastri yang dibuat Eros Djarot, mereka meminta pihak Polri berpegang teguh pada azas kehidupan hukum, yaitu berpegang pada UU Perfilman. "Sudah ada lembaga menentukan boleh tidaknya sebuah film diputar. Lembaga Sensor Film satu-satunya institusi yang melakukan sensor dan mengusulkan boleh atau tidaknya sebuah film beredar di wilayah hukum Indonesia," tandasnya.

Eros Djarot mengatakan sudah mengantongi surat izin untuk pembuatan film tersebut, seperti dari Kepala Badan Intelijen Keamanan Kabid Yamin Kombes Pol Drs Edy Janto MM dari Mabes Polri tertanggal 28 Agustus 2008. "Tuduhan menyebarkan paham komunis jelas mengada-ada. Lagi pula, ada Badan Sensor Film yang nantinya akan menilai dan berwenang mengoreksi film itu. Saya menilai rencana pembuatan film ini telah dipolitisir," kata Eros Djarot.


sumber : www.kompas.com

Aksi Dukung Erros Djarot di Mabes Polri  

Posted by Riano Oscha SH in , , ,


Massa yang tergabung dalam Forum Kader Partai Nasional Benteng Kerakyatan (PNBK) Indonesia melakukan aksi di depan Mabes Polri, Jakarta, Kamis (27/11). Mereka memberi dukungan bagi Ketua Umum PNBK Indonesia sekaligus penulis skenario dan sutradara film Lastri, Erros Djarot atas pelarangan penggambilan gambar film Lastri oleh sejumlah ormas di Solo karena dituduh menyebarkan faham komunisme.




Puluhan massa yang tergabung dalam Forum Kader Partai Nasional Benteng Kerakyatan (PNBK) Indonesia menggelar aksi diam di depan Mabes Polri untuk memberikan dukungan bagi Ketua Umum PNBK Indonesia sekaligus penulis dan sutradara film Lastri, Erros Djarot.

Aksi ini dilakukan terkait pelarangan proses penggambilan gambar film Lastri oleh sejumlah ormas di Solo dengan tuduhan film tersebut berupaya menyebarkan faham komunisme.

Dengan membawa atribut berupa spanduk besar bertuliskan Erros Djarot Bukan Komunis serta bendera merah putih Forum Kader PNBK Indonesia melakukan aksi diam selama kurang lebih dua jam.

Mereka menilai tuduhan terhadap Erros Djarot merupakan pembunuhan karakter baik secara pribadi maupun sebagai Ketua Umum PNBK Indonesia dalam konteks pemilu 2009 yang merugikan partai tersebut.


sumber : www.kompas.com

PNBK Targetkan Lima Persen Suara  

Posted by Riano Oscha SH in , , ,


Ketua Umum Partai Nasional Benteng Kerakyatan (PNBK) Indonesia Erros Djarot menargetkan perolehan suara minimal lima persen dalam pemilu legislatif 2009. Sementara itu, soal status Rizal Ramli sebagai tersangka, Erros tidak mempermasalahkannya.

"Targetnya lima persen suara. Syukur lebih dari lima persen. Kalau kurang tidak masalah karena memang ini perjuangan panjang, tapi saya yakin bisa lebih," ujar Erros seusai mendeklarasikan diri bersama Ketua Umum Komite Bangkit Indonesia (KBI) Rizal Ramli sebagai Dwi Tunggal Pemimpin Perubahan di Bandung, Minggu (11/1).

Deklarasi ini dihadiri tidak kurang dari 4.000 kader PNBK dari berbagai pelosok Nusantara, seperti Papua, Jawa Timur, dan Bali. Sebagian besar merupakan kader PNBK dari daerah di Jawa Barat DKI Jakarta. Mereka datang dengan mengendarai bus, mobil, dan sepeda motor. Para pendukung ini diyakini Erros mampu mendulang suara di basis massa masing-masing.

Erros menjelaskan, bila nanti perolehan suara melebihi target, Rizal-Erros akan terus maju sebagai calon presiden dan calon wakil presiden. Mengenai parpol pendukung, Erros mengaku belum saatnya untuk membeberkan hal itu.

Selain itu, meskipun banyak lembaga survei yang mengunggulkan capres lain, Erros tak gentar. "Dalam dunia politik terdapat fatsun yang mengatakan, dalam sehari semua bisa berubah. Kita lihat saja nanti," paparnya.

Rizal saat ini berstatus sebagai tersangka terkait unjuk rasa yang berakhir anarkis. Erros tidak mempermasalahkan itu karena yang disampaikan Rizal merupakan fakta dan kebenaran.

Dalam kesempatan yang sama, Rizal menuding bahwa masalah hukum yang membelit dia merupakan konspirasi untuk menjegal langkahnya menuju RI-1. "Kita ini seperti kembali ke zaman Orde Baru. Pikiran diadili. Orang menjelaskan fakta (malah) ditangkap," ujarnya.

soal datang atau tidak untuk diperiksa (Polri), Saya menunggu keputusan pengacara," ujarnya


sumber : www.kompas.com

Tentang PNBK Indonesia { Partai no 26 }  

Posted by Riano Oscha SH in ,

SAATNYA ANDA HARUS MEMILIH

"INGAT GAMBAR BANTENG BERSINAR"

PILIH NOMOR

26



PNBK {Partai Nasional Benteng Kerakyatan}Indonesia

Secara tegas dinyatakan oleh para pendirinya sebagai PARTAI SOEKARNOIS.

Marhaenisme ajaran Bung Karno adalah sebagai teori perjuangan partai dengan berpedoman pada TRISAKTI :

  • Berdaulat di Bidang Politik
  • Berdikari di Bidang Ekonomi
  • Berkepribadian di Bidang Kebudayaan

Menurut Erros Djarot, ketua umum PNBK Indonesia, memahami-menghayati-menjalankan ajaran Bung Karno adalah merupakan kewajiban dari setiap kader partai. Sesungguhnya inti sari dari Marhaenisme, adalah :

  • KEMERDEKAAN, MERDEKA dan MEMERDEKAKAN


Tanggal berdiri : 27 Juli 2002

Inisiator : Erros Djarot

Tokoh pendiri : Erros Djarot

Azas : Marhaenisme

Lambang partai : Gambar banteng ketaton dengan latar pancaran sinar merah dan putih.

Ketua Umum : Erros Djarot

Sekretaris Jenderal : Zulfan Lindan

Alamat : Kantor DPP PNBK Indonesia, Jl. Penjernihan I No.50 Jakarta 1021, Telp : 021-5739550/51, Fax : 021-573519

SEJARAH PNBK INDONESIA

PNBK telah berganti nama beberapa kali walau dengan akronim yang tidak berubah.

Saat pertama didirikan 27 Juli 2002, PNBK berarti Partai Nasionalis Bung Karno, kemudian saat ikut Pemilu 2004 dikarenakan undang-undang pemilu melarang menggunakan nam seseorang, maka menjadi Partai Nasional Banteng Kemerdekaan. Dan kini, menghadapi Pemilu 2009, berganti menjadi

Partai Nasional Benteng Kerakyatan Indonesia (PNBK Indonesia).

Pemimpin PNBK adalah Erros Djarot, politikus yang sempat merambah dunia seni film dan musik untuk meraih nama besar. Politik, bagi Erros sendiri berpolitik bukan hal yang awam. Ia termasuk orang kepercayaan Megawati tatkala putri sulung Soekarno itu ditekan di jaman Orba.

Untuk Pemilu 2009, PNBK Indonesia menargetkan bisa meraih 25 kursi DPR atau sekitar 3 hingga 5 persen suara pemilih nasional.


VISI & MISI


Visi PNBK Indonesia

Mempersembahkan pada bangsa ini sebuah Indonesia Raya yang membanggakan!

Indonesia Raya yang membanggakan adalah sebuah Indonesia yang merdeka penuh; dalam pengertian telah sepenuhnya BERDAULAT di bidang politik- BERDIKARI di bidang ekonomi dan BERKEPRIBADIAN di bidang kebudayaan. Ciri utamanya ditandai dengan kehidupan rakyatnya yang adil, makmur materiil dan sprirituil, maju, berbudaya, bermartabat serta terhormat di antara bangsa – bangsa di dunia. Hadir sebagai sebuah bangsa yang cinta perdamaian, namun terlebih lagi cinta kemerdekaan!


Misi PNBK Indonesia

Misi utamanya adalah Mengembalikan dan Menegakkan Harga Diri Bangsa.

Strategi dan jalan yang ditempuh untuk melaksanakan misi ini melalui kerja politik membebaskan

seluruh rakyat Marhaen (rakyat kecil) dari segala dan berbagai bentuk penindasan, penghisapan dan penjajahan yang dilakukan oleh musuh – musuh rakyat Marhaen (neo-kolonialisme, neo-imperialisme, dan neo-feodalisme). Selanjutnya membangun persaudaraan segenap rakyat Indoneisa serta menggunakan persaudaraan segenap rakyat Indonesia untuk kemakmuran bersama dengan semangat gotong- royong

dan kebersamaan sebagai sesama warga bangsa dalam sistem yang adil, berperikemanusiaan dan berketuhanan.


sumber : www.detikpemilu.com